Tak Ada Lilin, Kulit Jeruk Pun Bisa Jadi Penerang

 


Kulit jeruk dicampur dengan minyak jelantah bisa menjadi bahan penerang seperti lilin.

Lilin dari kulit jeruk dan gelas digunakan warga Kota Bandung saat listrik PLN mati.

 cara membuat penerangan dengan bahan kulit jeruk minyak goreng sisa (jelantah)

Diambilnya jeruk sankis kemudian dipotong menjadi dua. Kulit jeruk setengah lingkaran yang sudah tak ada isinya kemudian dijadikan alas.

Kemudian ia menuangkan minyak goreng sisa ke dalam kulit jeruk yang berbentuk mangkuk tersebut. Kulit jeruk yang sudah berusi minyak jelantah itu kemudian diberi alas piring. Sebagai sumbunya menggunakan tisu yang digulung menjadi seperti sumbu.

"Alhamdulillah semalaman lilin buatan ini bisa bertahan. Inspirasi ini saya ambil dari program Kang Pisman yang digagas Pemkot Bandung, yaitu memanfaatkan sampah hingga berguna,’’ ujar dia.

Pengalaman saat panik pun ternyata menumbuhkan kreativitas bagi Ny Asri. Setelah berusaha mencari lilin tak membuahkan hasil, ia pun putar otak. Diambilnya bahan-bahan seperti gelas, minyak goreng, korek kuping.

Dengan peralatan seadanya ia kemudian mengisi gelas tersebut dengan baru-tau kecil seukuran jempol. Kemudian dituangkan air sekitar tiga perempat gelas. Kemudian tuangkan minyak goreng secukupnya. Korek kuping dijadikan sumbu dengan posisi berdiri tegak.

"Agar tak goyang korek kuping diganjal dengan batu-batu kecil. Selain itu batu untuk memperindah lilin," ujar dia.

Lilin buatan kedua ibu ini ternyata sangat bermanfaat. Menurut Leni, lilin terseut bertahan hingga lampu menyala sekitar tengah malam. Sedangkan, lilin buatan Ny Asri bisa bertahan lebih lama.

Keduanya berharap pengalaman tersebut bisa dicoba oleh ibu-ibu lainnya jika aliran listri mendadak mati dalam waktu yang cukup lama. "Mudah-mudahan listrinya tidak mati lagi.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel