Termasuk juga pada bayi, yang akhirnya membuat bayi kesusahan nafas karena menumpuknya ingus pada hidung. 

dr. Kadek Suarca, Sp.A, selaku Dokter Anak di Kota Denpasar mengatakan, sebenarnya adanya ingus atau lendir didalam hidung merupakan gejala yang muncul akibat adanya proses inflamasi di hidung. 

"Proses inflamasi di hidung sendiri banyak sekali penyebabnya. Salah satunya adalah flu. Jika berbicara flu di tengah pandemi Covid-19 ini, memang sangat sulit dibedakan dengan infeksi Covid-19. Selain karena Covid-19, adanya ingus pada hidung juga dapat disebabkan oleh influenza atau karena adanya proses alergi," ujarnya, Rabu (25/11/2020). 

Kalau berbicara masalah influenza sebenarnya penyakit ini merupakan penyakit yang akan sembuh sendirinya dengan perlawanan tubuh sendiri.

Oleh karena itu solusi untuk menyembuhkan flu dikarenakan influenza, dapat dengan usaha untuk mengurangi lendirnya sendiri sehingga mengurangi gejala. 

dr. Suarca pun turut memberikan beberapa tips yang paling aman dan efektif dianjurkan untuk mengurangi ingus pada bayi ketika flu. 

"Salah satunya, dengan menggunakan cairan salin atau air garam dalam hidung. Atau dengan larutan Nasal Spray yang di teteskan atau disemprotkan pada hidung. Sehingga dapat mengirigasi dan membersihkan lendir dan kotoran didalam hidung, sehingga lendir dapat berkurang dan saluran pernafasan menjadi longgar," tambahnya. 

Lalu dapat juga memberikan kelembaban udara di sekitar hidung dengan memberikan uap air hangat, dan agar selalu menjaga suhu ruangan tidak terlalu dingin. 

"Dengan cara itu, akan mengurangi produksi lendir yang berlebihan dan mengurangi pembengkakan dalam hidung. Jika sedang berada di suhu udara yang cukup dingin maka hidung akan membengkak sehingga akan memperkecil diameter lubang hidung untuk menyedot udara," sambungnya. 

Selain itu, cara lain yang dapat digunakan adalah dengan memposisikan bayi dengan tengkurap lalu menepuk-nepuk punggungnya sehingga saluran nafas bergetar dan lendir atau ingus dapat dikeluarkan dengan baik. 

"Cara lainnya dapat dengan mengatur tidur bayi agar jauh lebih nyaman. Misalnya dengan cara miring ke kiri atau kanan, terlentang dengan bantal yang lebih tinggi sehingga posisi kepala bayi lebih tinggi dan ingus akan keluar dengan mudah," terangnya. 

Intinya pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghentikan proses inflamasi yang terjadi di hidung.

"Sehingga proses inflamasi tidak terus menerus meningkat dan pembengkakan dalam hidung cepat berhenti dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh, mengatur suhu lingkungan agar proses inflamasi terhenti dan bayi cepat sembuh dari flu," tutupnya.